Hati-hati, Game Pokémon GO miliki izin mengambil informasi Anda dan dapat dijual ke pihak ketiga

Pokémon GO adalah permainan yang gratis untuk dimainkan, para gamer curiga dan takut hal itu justru bisa memiliki akses kepada privasi mereka. Permainan smartphone yang menjadi trendi baru ini, mampu mengumpulkan ‘harta karun’ informasi dan data penggunannya, dan mengetahui kebiasaan browsing internet penggunanya.

Mereka bisa mengetahui situs-situs apa yang pernah dibuka, dengan begitu mereka akan tahu apa kebiasaan, apa yang dilakukan dan apa kesukaan pengguna, bahkan sebenarnya mengetahui lebih daripada itu.

Aturan kebijakan pribadi bagi pengguna (privacy policy) pada permainan ini mengungkapkan bahwa mereka akan memiliki izin untuk mengumpulkan alamat IP pengguna, sejarah web apa yang pernah dan sedang Anda diakses, berikut dengan informasi lokasi Anda dan beberapa data-data Anda lainnya.

“The game’s privacy policy reveals it has permission to collect users’ IP addresses, web history and location information, among other data.”

Info tersebut bisa dimonetisasi oleh pembuat game untuk mengungkapkan kebiasaan perjalanan para pengguna game di dunia maya, siapa-siapa saja pengguna game yang ada di daerah itu selama Anda bermain, dan banyak lagi lainnya. Data-data itu kemudian bisa dijual kepada pihak ketiga!

“The data could then be sold to third parties.”

“Jika gamer menggunakan akun Google pada iPhone untuk masuk, kemudian permainan Pokémon GO bisa memiliki akses ke email mereka, Google Docs dan lainnya”, tulis BuzzFeed.
Salah satu aturan kebijakan pribadi bagi pengguna (privacy policy) pada permainan Pokémon GO ini mirip dengan yang terdapat untuk aplikasi-aplikasi lain, yang mengandalkan lokasi para pengguna atau gamers.

Berita tentang hak akses atau izin (permissions) untuk Pokémon GO ini tersebar pada hari Senin 11 Juli 2016 lalu. Pembuat aplikasi (app-makers) Pokémon GO bernama Niantic, Inc merilis sebuah pernyataan yang mengatakan ‘tidak mengakses sejumlah besar data’, dan menyebutnya sebagai sebuah kesalahan pendirian (the set up an “error”).

“Kami mulai bekerja memperbaiki dari sisi klien untuk meminta izin hanya informasi akun Google, sejalan dengan data kami benar-benar akses,” tulis laman Ars Technica.

Niantic mengatakan bahwa aplikasi Pokémon GO tak mengakses informasi apapun selain ID pengguna dan alamat email.

Niantic menambahkan bahwa Google juga akan mengubah hak akses yang diberikan kepada permainan ini dari sisi Google, dan bahwa pengguna tidak perlu melakukan apa pun untuk membuat perubahan.

Niantic Inc adalah perusahaan pembuat aplikasi dari Amerika Serikat yang berbasis di San Francisco, California.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010 oleh John Hanke yang awalnya sebagai Niantic Labs yaitu sebuah perusahaan internal startup di Google, sebelum akhinya keluar dari Google menjadi entitas independen pada tahun 2015.

Niantic adalah perusahaan pengembang game terbaik yang semakin besar untuk permainan realita berjalan (reality mobile games) yang masuk pada 2013 dan Pokémon GO bersama dengan The Pokémon Company pada tahun 2016.

Hati-hati, Game Pokémon GO miliki izin  mengambil informasi Anda dan dapat dijual ke pihak ketiga

0 Response to "Hati-hati, Game Pokémon GO miliki izin mengambil informasi Anda dan dapat dijual ke pihak ketiga"

Posting Komentar